August 22, 2010

Pola Makan ala Nabi SAW


Ini adalah cara Rasullulah SAW menjaga hidup sehat melalui kegiatan makan. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut cara Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Perhatikanlah anjuran berikut ini:

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN (Penjelasannya: daging ayam mengandung ion+ , sedangan ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita).

Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU (Contoh cocktail): Penjelasannya akan terjadi penggumpalan, kecuali dengan buah-buahan yang mengandung lemak lagi seperti alpukat, duren, kelapa dll)

Cara Makan
  • Jangan makan buah setelah makan nasi (akan terjadi fermentasi dalam perut/tubuh,  menjadi gas dan kemudian perut menjadi kembung).
  • Sebaliknya makanlah buah terlebih dahulu, baru makan nasi (zat buah-buahan akan memperlancar pencernaan makanan).
  • Tidur 1 jam setelah makan tengah hari.
  • Jangan sesekali ketinggalan makan malam. Barang siapa yg tinggal makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.
(Anjuran ini sama dengan konsep food combination)
Nampak memang sulit, tapi kalau tak percaya… cobalah….
Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek….
Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.

* Nabi melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan Antara lain:
* Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang biasa mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
* Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
* Waktu shalat subuh disunatkan kita bertafakur (dengan sujud sekurang kurangnya satu menit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah, dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.
* Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari-jari, yaitu 10 kali lipat terdapat dalam air liur (enzyme sejenis alat percerna makanan)

Foto-foto Eksklusif Peninggalan Rasulullah SAW


Bendera Nabi SAW










Bendera






Beberapa helai rambut Rasulullah SAW






































































Surban Nabi Muhammad SAW






























Jejak Kaki Nabi Muhammad SAW

Jubah Nabi Muhammad SAW




Sebuah jubah milik Nabi Muhammad di pamerkan di Masjid di Istambul, Turki. Masjid yang di bangun tahun 1851 ini oleh Sultan Abdul mecit, dikhususkan menyimpan barang-barang Nabi Muhammad, Sabtu (21/8)

August 12, 2010

A State Of Trance 2010 by Armin van Buuren (OUT NOW!)

Rahasia Keutamaan Hari Jumat

Andaikata Rasulullah masih hidup, beliau pasti membenci sineas Indonesia yang menjadikan hari Jumat seolah hari menakutkan dan horor

Novelis Ayu Sutrisna (diperankan Suzanna) sering mengalami tangan gemetar dan keringat dingin keluar karena mengidap phobia tertentu. Anton (diperankan Alan Nuari), psikiater dan sekaligus pacar yang merawatnya, menganjurkan hidup santai dan menghindari suasana sibuk dan bising.

Ia pun menyepi di sebuah rumah tua milik ayah Anton. Namun dua penjaga rumah tua itu mati mengerikan ketika mencoba memperkosa Ayu. Mereka diperkirakan dibunuh setan. Akhirnya tabir terbuka, ayah Anton mengaku bahwa istrinya telah melahirkan bayi di malam Jumat Kliwon dan terbunuh.

Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.

Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.
Alkisah, di atas era 80-an dan seterusnya, para sineas lain di Indonesia menjadikan hari Jumat sebagai hari menakutkan.  Hampir bisa disaksikan di semua TV atau film-film horor, menjadikan  hari Jumat sebagai hari “kebangkitan” para setan. Walhasil, hari Jumat adalah hari menyeramkan!
Begitulah para sineas Indonesia yang telah ikut menyumbang keburukan dengan menjadikan Hari Jumat seolah-oleh hari paling sial dan menakutkan. Andai Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kita, mungkin baginda akan marah besar. Betapa tidak, karena baginda Rasulullah sangat memuliakan hari Jumat. Dalam banyak riwayat, Rasulullah bahkan meminta kita memuliakan hari itu.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]
Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.

Amalan Mulia

Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu.  Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.
Beberapa rahasia keagungan hari Jumat adalah sebagai berikut;

Pertama, Hari Keberkahan. Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid  untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia.  Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi  menyebut ada 1001 keistimewaan.

Kedua, Hari Dikabulkannya doa. Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa. 
 “Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

Ketiga, Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  [QS: Al-Jumu'ah:9]

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”
,
 Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani.
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk."  [HR. Muslim]

Kelima, Hari Allah menampakkan diri.  Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat  Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat."
Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah; Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
"Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu,  bapak semua umat manusia, Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat.  Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at. 
Karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya.

Etika Menyambut Hari Jumat

Mandi Jum’at [jenabat]

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda, yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit, dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi jenabat biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barangsiapa mandi Jumat seperti mandi jenabat.” (HR. Bukhari dan Muslim)


A.    Berpakaian Bersih dan Memakai Wangi-Wangian
Rasulullah berkata, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at." [HR. Bukhari]

B.     Menghentikan Aktivitas Jual-Beli dan Menyegerakan ke Masjid
Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah  panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)

C.      Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” [HR. Muslim]

D.    Membaca Surat Al Kahfi
Nabi bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.”  

E.  Memperbanyak Shalawat.  
Dari Anas ra,  Rasulullah  bersabda: "Perbanyaklah shalawat pada hari Jumat  dan malam Jumat."  [HR. Baihaqi]
Dari Aus Radhiallahu 'anhu, dia mengatakan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda: "Sebaik-baik hari kalian adalah hari Jumat: pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau diwafatkan, pada hari itu sangkakala ditiup, pada hari itu manusia bangkit dari kubur, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku", para shahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana diperlihatkan kepada engkau sedangkan tubuh engkau sudah hancur (sudah menyatu dengan tanah ketika sudah wafat), Beliau menjawab: "sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala mengharamkan kepada bumi untuk memakan (menghancurkan) jasad para Nabi." [HR, "al-Khamsah]

Mencintai Apa yang Dicintai Nabi
Rasulullah Muhammad adalah orang pilihan dan kekasih Allah SWT. Apapun amalan yang disukai Nabi adalah hal yang paling disukai Allah dan setiap amalan yang dibenci Nabi juga dimurkai Allah.
Bentuk kesungguhan kita mencintai Rasulullah Saw adalah berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh mengikuti dan meneladani apa yang telah beliau lakukan. Sebagaimana firman Allah SWT, وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا. Artinya, Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian, ambillah, dan apa saja yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah.” [QS. al-Hasyr [59]: 7]
Dalam ayat lain disebutkan, Katakanlah, “Jika kalian benar-benar  mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” [Qs. Ali-Imran [3]: 31].
Karena itu, apapun yang sudah ditetapkan Nabi –termasuk memuliakan hari Jumat-- adalah sesuatu yang sudah pasti disukai Allah SWT. Sangatlah tidak pantas bagi kita sekalian mengada-adakan dan mengarang-ngarang sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan tidak pernah dilakukan Nabi kita.
Semoga setelah ini kita ikut menjadikan dan memuliakan hari Jumat

Sumber : hidayatullah.com

Jujur: Tips Manjur Menuju Hidup "Makmur"

Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up  ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan, juga di gedung tinggi dan kaum berdasi

Konsep hidup jujur, sepertinya telah sukar –meskipun masih ada- untuk kita temui di tengah kehidupan yang serba pragmatis lagi materialistis seperti saat ini. Tak jarang, orang yang berusaha untuk menjaga prinsip ini, justru dianggap pahlawan kesiangan, ataupun manusia sok suci. Hasilnya, hinaan, cacian, amarah, silih berganti menimpa dirinya, bahkan nyawa pun terkadang menjadi taruhan.

Mungkin telah nyata sabda Rasulullah bahwa akan tiba satu masa, di mana orang yang berpegang teguh pada Islam, bak memegang bara api, membahayakan diri sendiri. Adapun mereka yang melepaskannya, maka mereka akan lebih celaka. Lagi
***

Ada cerita nyata di salah satu kantin sekolah. Saat itu, terdapatlah dua anak kelas tiga SMP, yang baru saja menerima pengumuman bahwa diri mereka lulus. Dari sekian banyak peserta ujian di sekolah tersebut, hanya satu anak yang tidak lulus. Usut punya usut ternyata anak tersebut berusaha untuk tidak mengkhianati dirinya dengan cara tidak menyontek. Dalam kata lain, dia telah berperilaku jujur dalam menjawab soal-soal ujian.

Terhadap hal ini, dua anak yang sedang mengobrol di kantin tersebut, mencemooh apa yang telah dilakukan oleh anak yang tidak lulus. “Sok suci sih, gak mau nyontek. Ya, rasain sendiri akibatnya, dia sendiri yang tidak lulus,” demikianlah komentar salah satu di antara mereka.

Kasus di atas, setidaknya menunjukkan satu potret nyata, betapa sebagian dari masyarakat kita telah menghilangkan ataupun tidak mengindahkan konsep jujur dalam berperilaku. Nahasnya, hampir seluruh aspek kehidupan negeri ini, telah tercemari olehnya. Tak terkecuali masalah penetapan hukum yang seharus berdasarkan kepada kejujuran, dengan mengatakan yang salah itu salah, dan yang benar itu benar.

Sebaliknya, konsep hidup khianat, bohong, dusta, sepertinya telah menjadi suatu yang tak terpisahkan lagi dari setiap gerak-gerik kita. Seorang penjual, dengan culasnya membohongi para pembeli. Para hakim dengan mudahnya untuk disuap, sehingga keputusan mereka timpang sebelah. Begitu pula terhadap kasus-kasus yang lain.

Di dalam kehidupan kita, beredar motto hidup yang salah-kaprah, ucapan seperti "jujur hancur", atau istilah-istilah lain, yang sesungguhnya adalah tabiat korupsi. "Obyek sana obyek sini". "Kalau gak begini mas, hanya ngandalkan gaji kantor, gak cukup," begitu istilahnya. Tabiat seperti itu, nampaknya telah terpatri dan mendarah daging di sebagian masyarakat kita. Padahal, tindakan itu adalah korupsi alias mencuri.

Tindakan korupsi dan tidak jujur ini ada di mana-mana. Di kantor, para pegawai yang ditugaskan belanja barang sering meminta slip bukti pembelian dua. Slip pembelian yang pertama asli. Slip kedua kosong. Nah, yang terakhir ini akan ditambahi sendiri sesuai keinginan dia. Para supir, sering juga melakukan tindakan korupsi. Ia sering memindahkan isi tanki bensin yang telah penuh ke botol-botol yang sudah disediakan. "Satu dua liter kan lumayan, setiap hari," begitu ujarnya.

Para dokter, diam-diam juga sering "bermain mata" dengan detailer (sales obat). Ia akan merekomendasi si pasien obat-obat tertentu kepada pasien agar ia bisa mendapatkan tips dan honor di akhir penjualan. Pamrih seperti ini dilarang oleh agama.   

Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up seperti ini, ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan. Di gedung-gedung tinggi bahkan pada kaum berdasi.

Kalau saja prinsip ini terus dipertahankan, sudah barang tentu dinamisasi dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat akan terganggu, yang pada akhirnya akan menimbulkan gejolak kehancuran, ataupun kekacauan.

Bayangkan, adakah orang di muka bumi ini, sudi untuk ditipu/dibohongi orang lain? Tentu tidak akan ada. Kalaupun itu terjadi, maka ia akan sakit hati, bahkan, bisa jadi (hal ini dilarang dalam Islam) ia berinisiatif untuk membalas dengan balasan yang setimpal, ataupun lebih dari yang ia terima.

Pertanyaannya, mungkinkah kebahagiaan/kemakmuran suatu negeri akan mampu terealisasikan dalam aspek kehidupan, manakala masyarakatnya mempraktikkan pola hidup demikian? Tentu jawabannya sangatlah mustahil.

Jujur, "Makmur"

Kekhawatiran akan kehancuran usaha, bisnis, karir, karena berperilaku jujur, merupakan kecemasan yang sangat keliru, yang sepatutnya tidak dipertahankan.

Dalam banyak firman-Nya dan sabda Rasulul-Nya, terdapat dalil-dalil yang menerangkan, betapa perbuatan dusta itu, sejatinya menyelakakan. Sebaliknya, justru kejujuranlah yang akan menunjukkan kepada kebajikan dan kebahagiaan.

Allah berfirman, "Hai orang-prang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar/jujur." (At-Taubah: 199).

Sedangkan dalam sabdanya Rasulullah bersabda, "Tinggalkanlah apa saja yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya jujur itu menenangkan, sedangkan dusta itu menggelisahkan." (H.R. Tirmidzi)

Lalu kenapa kasus di atas terjadi dengan begitu masifnya? Itu semua bermuara dari keyakinan bahwa kebahagiaan itu terletak pada banyaknya jumlah materi yang dimiliki, dan itu merupakan buah dari pola pikir yang pragmatis dan materialistis. Hasilnya, untuk mendapatkan itu, semua cara pun ditempuh, tak terkecuali harus menipu orang lain.

Dalam pandangan Islam, tentu saja keyakinan ini tidak dibenarkan. Islam tidak memandang materi sebagai standarisasi kebahagiaan. Kebahagiaan sejati adalah  kebahagiaan jiwa, dan jiwa akan merasakan kebahagiaan manakala ia memperoleh ketenangan, dan ketenangan akan dirasakan, manakala seseorang melakukan kebajikan. Sedangkan jujur sendiri merupakan cermin dari suatu kebajikkan. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud,  "Hendaklah kalian berperilaku jujur, karena jujur itu akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menunjukkan ke pada surga." (Muttafaqun ’Ilaih).

Sedangkan dalam kitab Al-Arba’in, Imam Nawawi (pengarang kitab), mencantumkan sebuah hadits yang berbunyi, ”Kebajikan itu apa saja yang jiwa merasa tenang olehnya, dan hati merasa tentram kepadanya...” (HR. Ahmad)

Adakah kebahagiaan yang mampu melebihi kebahagiaan jiwa ini? Bukankah telah terpampang begitu jelasnya di hadapan kita, betapa banyak orang kaya justru mengaklhiri hidupnya dengan cara bunuh diri? Termasuk dalam kategori orang yang bahagiakah mereka yang demikian?

Selaras dengan dua hadits di atas, dalam kitab Qiraa’atu Ar-Rasyidah, disebutkan sebuah kisah, pada suatu hari datang seseorang kepada Nabi untuk berislam. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, laki-laki tersebut menerangkan kepada beliau bahwa ia termasuk ahli maksiat, dan ia tidak mampu menghindarinya. Kemudian, laki-laki tersebut meminta nasihat ke pada Rasulullah.

Terhadapnya Rasulullah berkata, ”Hal tu’aahiduni ’ala tarkil kadzibi?” (Maukah engkau berjanji untuk tidak berbohong?) Laki-laki tersebut menyanggupinya. Hingga tibalah suatu hari ia berhasrat untuk melakukan maksiat. Ia teringat akan janjinya dengan Rasulullah untuk berperilaku jujur, ”apakah yang akan menjadi jawabanku, sekiranya Rasulullah menanyaiku tentang perbuatanku ini? Sekiranya aku jawab dengan ”ia”, pastilah beliau akan menghukumku. Namun, apabila aku jawab dengan ”tidak”, maka aku telah berbohong. Padahal, aku telah mengikat janji padanya untuk berperilaku jujur,” ujar laki-laki tersebut membatin.

Pada akhirnya mampulah laki-laki tersebut mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak bermaksiat, perantara janjinya kepada Rasulullah untuk berperilaku jujur, hingga ia menemui ajal dalam kesalehan.

Yang jelas, di banyak ayat dalam Al-Quran sudah disebutkan haram dan larangan menipu, korupsi dan mengurangi timbangan.

"Penuhilah takaran dan jangan kamu menjadi orang yang suka mengurangi; dan timbanglah dengan jujur dan lurus, dan jangan mengurangi hak orang lain dan jangan kamu berbuat kerusakan di permukaan bumi." (As-Syu'ara': 181-183)

Kesimpulannya, untuk memperoleh kebahagiaan hidup secara individu, lebih-lebih secara jama’i, sikap jujur sangatlah diperlukan. Sedangkan dusta sendiri, merupakan perkara yang akan membawa kita kepada kegundahan hidup,  dan menyeret ke neraka, karena dusta sendiri merupakan perbuatan orang-orang munafik. Sedangkan orang-orang munafik tempatnya di akhirat adalah dasar neraka jahannam. Wallahu ’alam bis-showab. 
 
Sumber : www.hidayatullah.com

August 10, 2010

Tiga Kunci Sukses Wawancara Kerja

Anda dapat tampil mengesankan saat wawancara dengan strategi berikut ini.

Tak dapat dipungkiri, sesi wawancara merupakan momen sangat mendebarkan, bahkan menakutkan bagi sebagian orang. Pasalnya, sesi ini termasuk yang menentukan apakah Anda diterima bekerja atau sebaliknya.
Tapi, jangan langsung minder dan gugup. Dengan strategi berikut ini, Anda dapat tampil mengesankan saat diwawancara, sehingga pewawancara bisa 'jatuh cinta' pada penampilan dan peforma Anda:
 
1. Siapkan Mental
Dalam menghadapi situasi menegangkan saat wawancara, Anda harus bisa tentang dan relaks. Tujuannya, agar Anda tidak gugup, bingung, bisa mengontrol kalimat apa yang keluar dari mulut, dan tak ada data atau informasi tentang diri Anda yang terlupakan. Maka, siapkan mental Anda untuk sesi ini. Pastikan ketika nama dipanggil, Anda sudah siap 100%.

2. Perhatikan sikap dan kemampuan verbal Anda
Sikap dan cara bicara Anda mencerminkan karakter dan kepribadian Anda. Maka buatlah kesan positif setiap kali menjawab pertanyaan dari pewawancara. Usahakan bersikap sopan dan profesional.

Selain itu, bicaralah dengan jelas dan mantap. Jangan redam suara Anda, namun jangan pula berbicara dengan nada tinggi.

3. Siapkan data penting diri
Diterima tidaknya lamaran pekerjaan Anda, juga tergantung pada track record dan latar belakang pendidikan serta pengalaman Anda. Sebelum wawancara, pastikan semua data yang dibutuhkan, telah ada pada Anda. Buat pewawancara Anda terkesan, dengan menjawab semua yang ditanyakan dengan baik dan benar. Jangan berdusta, karena akan berakibat fatal di belakang hari.
 
Sumber :

Kenapa Orang Stres Perlu Makan Cokelat

Saat suasana hati buruk, banyak orang cenderung makan cokelat. Apa alasan mereka?

Cokelat telah dikenal lama sebagai camilan nikmat yang membuat ketagihan. Walaupun penganan ini sering dianggap sebagai 'biang keladi' berat badan bertambah, kandungan dalam cokelat menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa saja?

Suku Maya di Amerika percaya bahwa cokelat membawa pengaruh positif serta pengetahuan dan penilaian baik. Penelitian ilmiah terakhir telah menunjukkan, mengonsumsi cokelat akan membuat daya penglihatan mereka juga lebih baik.

Cokelat sendiri termasuk salah satu makanan yang mudah lumer pada suhu darah atau di bawah suhu tubuh (di bawah 33 derajat Celcius). Hal ini akhirnya membuat cokelat dianggap sebagai bahan makanan yang paling bergizi dan mudah dicerna, karena mengandung juga banyak vitamin (A1, B1, B2, C, D, dan E) dan beberapa mineral penting (kalsium, potassium, sodium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga, krom dan fosfor).

Selain itu, cokelat juga mengandung antioksidan dan flavonoid yang berguna dalam  mencegah radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Antioksidan dan flavonoid merupakan bahan penting bagi aspirin dan mencegah penggumpalan darah. Lemak coklat sendiri berfungsi sama seperti minyak zaitun dan mengandung mineral esensial yang baik untuk memperkuat tulang, rambut, kuku dan juga kulit. Hal ini juga berguna untuk mencegah penuaan.

Uniknya, cokelat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego School of Medicine, Beatrice Golomb, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga depresi, mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka drop.

Ternyata, cokelat mengandung molekul psikoaktif yang dapat membuat pemakan cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.

Mengapa Kurma Menjadi Andalan Buka Puasa

Kurma sangat identik sebagai menu pembuka puasa. Mengapa?

Kurma identik sebagai makanan manis untuk berbuka puasa. Tak hanya manis rasanya, tapi memiliki gizi yang baik dibanding manisan buah kering lainnya.

Kebiasaan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa juga merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan para nabi. Bahkan kebiasan itu telah menjadi sunnah rasul.

Seperti dikutip dari laman Glamour.com, rasa manis buah kurma tidak seperti buah kering lainnya. Rasa manis dan masyirnya yang mudah meleleh di lidah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama saat dikonsumsi untuk berbuka puasa.

Mengapa? Sifatnya yang mudah meleleh membuat kurma mudah dicerna. Hal ini tepat dikonsumsi saat buka puasa karena organ pencernaan, khususnya lambung membutuhkan makanan lembut setelah sehari tak tersentuh makanan.

Tak hanya itu, kurma juga mengandung gula dan air sehingga membuatnya semakin mudah dicerna dan sampai ke darah. Kurma juga mengandung kalium yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan membantu kerja otot.

Kurma memang memiliki kandungan kalori lebih tinggi dibanding buah kering lainnya. Namun, kandungan kaliumnya mampu menekan natrium atau garam berlebih penyebab hipertensi. Itulah mengapa pengidap hipertensi juga sangat disarankan mengonsumsi kurma. Cukup konsumsi 5 buah kurma sehari demi mencukupi kebutuhan kalium harian.

Para peneliti di University of Scranton menambahkan, kurma juga memiliki konsentrasi polyphenol tertinggi dibanding buah-buahan kering lainnya. Sebagai antioksidan, polyphenol berperan bagi kekebalan tubuh terhadap infeksi dan serangan penyakit.

Sumber : www.vivanews.com

Apa Gaya Bercinta Paling Populer

Posisi bercinta apa yang paling digemari pasangan? Sebuah jajak pendapat terbaru menemukan, posisi misionaris menempati peringkat paling populer dalam hubungan intim.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh UKDating.com terhadap 3.000 orang di Inggris, mengungkap, posisi misionaris dilakukan sebesar 60 persen pasangan. Posisi ini juga diyakini mayoritas pasangan sebagai posisi paling cepat mencapai klimaks.

Pasangan mengaku mencoba beberapa posisi bercinta sebelum akhirnya kembali pada tiga posisi 'lama' yang paling diminati. Selain misionaris, doggy style dan women in top menjadi gaya paling disukai dengan peminat sebesar 57 persen.

Rata-rata pasangan menghabiskan sesi pemanasan selama 24 menit, meskipun separuh di antaranya mengaku melakukan pemanasan lebih lama. Lebih 50 persen pasangan menginginkan lebih banyak bercinta dalam kehidupan mereka, terutama melakukan hubungan seks selain di dalam kamar. Sebanyak 89 persen pasangan menyatakan hubungan seks dalam kamar tidur semata-mata dilakukan hanya karena kebiasaan.

Survei yang sama, seperti dikutip dari laman Genius Beauty, juga menemukan bahwa mayoritas pasangan, sebesar 78 persen, hanya bercinta saat larut malam.

Seorang juru bicara UKDating.com mengatakan, aktivitas seksual telah dianggap menjadi sebuah kebiasaan. Sebanyak 10 persen pasangan mengakui melakukan posisi seks yang sama setiap berhubungan seks dan menganggap hal tersebut sangat membosankan dan tidak memuaskan.