Saat suasana hati buruk, banyak orang cenderung makan cokelat. Apa alasan mereka?
Cokelat telah dikenal lama sebagai camilan nikmat yang membuat ketagihan. Walaupun penganan ini sering dianggap sebagai 'biang keladi' berat badan bertambah, kandungan dalam cokelat menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa saja?
Suku Maya di Amerika percaya bahwa cokelat membawa pengaruh positif serta pengetahuan dan penilaian baik. Penelitian ilmiah terakhir telah menunjukkan, mengonsumsi cokelat akan membuat daya penglihatan mereka juga lebih baik.
Cokelat sendiri termasuk salah satu makanan yang mudah lumer pada suhu darah atau di bawah suhu tubuh (di bawah 33 derajat Celcius). Hal ini akhirnya membuat cokelat dianggap sebagai bahan makanan yang paling bergizi dan mudah dicerna, karena mengandung juga banyak vitamin (A1, B1, B2, C, D, dan E) dan beberapa mineral penting (kalsium, potassium, sodium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga, krom dan fosfor).
Selain itu, cokelat juga mengandung antioksidan dan flavonoid yang berguna dalam mencegah radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Antioksidan dan flavonoid merupakan bahan penting bagi aspirin dan mencegah penggumpalan darah. Lemak coklat sendiri berfungsi sama seperti minyak zaitun dan mengandung mineral esensial yang baik untuk memperkuat tulang, rambut, kuku dan juga kulit. Hal ini juga berguna untuk mencegah penuaan.
Uniknya, cokelat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego School of Medicine, Beatrice Golomb, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga depresi, mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka drop.
Ternyata, cokelat mengandung molekul psikoaktif yang dapat membuat pemakan cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.
Suku Maya di Amerika percaya bahwa cokelat membawa pengaruh positif serta pengetahuan dan penilaian baik. Penelitian ilmiah terakhir telah menunjukkan, mengonsumsi cokelat akan membuat daya penglihatan mereka juga lebih baik.
Cokelat sendiri termasuk salah satu makanan yang mudah lumer pada suhu darah atau di bawah suhu tubuh (di bawah 33 derajat Celcius). Hal ini akhirnya membuat cokelat dianggap sebagai bahan makanan yang paling bergizi dan mudah dicerna, karena mengandung juga banyak vitamin (A1, B1, B2, C, D, dan E) dan beberapa mineral penting (kalsium, potassium, sodium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga, krom dan fosfor).
Selain itu, cokelat juga mengandung antioksidan dan flavonoid yang berguna dalam mencegah radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Antioksidan dan flavonoid merupakan bahan penting bagi aspirin dan mencegah penggumpalan darah. Lemak coklat sendiri berfungsi sama seperti minyak zaitun dan mengandung mineral esensial yang baik untuk memperkuat tulang, rambut, kuku dan juga kulit. Hal ini juga berguna untuk mencegah penuaan.
Uniknya, cokelat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego School of Medicine, Beatrice Golomb, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga depresi, mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka drop.
Ternyata, cokelat mengandung molekul psikoaktif yang dapat membuat pemakan cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.
No comments :
Post a Comment