Liputan6.com, Tokyo: Sebuah lembaga pengobatan Jepang
mengatakan, telah menciptakan sel embrio manusia, atau sel ES. Sel ini
merupakan tahap awal embrio yang dapat berubah menjadi berbagai macam
jaringan tubuh. Seperti dilansir dari kantor berita NHK, sebuah
kelompok di Pusat Nasional untuk Anak Kesehatan dan Pembangunan di
Tokyo, Jepang, memberikan laporan hal itu kepada kementerian kesehatan,
Jumat (5/11).
Pemerintah Jepang mengharuskan lembaga-lembaga penelitian mendapatkan persetujuan untuk menciptakan sel-sel embrio. Hidenori Akutsu dari Pusat Nasional mengatakan, para ilmuwan harus memajukan penelitian sel ES karena temuan mereka dapat diterapkan ke iPS penelitian sel. "Semoga hasil penelitian ini dapat mengembangkan pengobatan untuk penyakit serius pada anak-anak," katanya.
Para ilmuwan berharap dapat menggunakan sel-sel tersebut untuk bidang kedokteran regeneratif. Namun, beberapa orang menentang penelitian sel ini, karena indung telur tidak akan terpakai lagi setelah proses pembuahan. Selain itu, banyak ahli biologi di Negeri Sakura mengubah fokus penelitian mereka untuk sel iPS, jenis lain dari sel embrio yang dapat dibuat dari kulit dan sel-sel dewasa lainnya.(NHK/AYB)
Pemerintah Jepang mengharuskan lembaga-lembaga penelitian mendapatkan persetujuan untuk menciptakan sel-sel embrio. Hidenori Akutsu dari Pusat Nasional mengatakan, para ilmuwan harus memajukan penelitian sel ES karena temuan mereka dapat diterapkan ke iPS penelitian sel. "Semoga hasil penelitian ini dapat mengembangkan pengobatan untuk penyakit serius pada anak-anak," katanya.
Para ilmuwan berharap dapat menggunakan sel-sel tersebut untuk bidang kedokteran regeneratif. Namun, beberapa orang menentang penelitian sel ini, karena indung telur tidak akan terpakai lagi setelah proses pembuahan. Selain itu, banyak ahli biologi di Negeri Sakura mengubah fokus penelitian mereka untuk sel iPS, jenis lain dari sel embrio yang dapat dibuat dari kulit dan sel-sel dewasa lainnya.(NHK/AYB)